Engkaulah
Dewi dan Aku Pekat Hitamnya
Engkaulah
Dewi yang mengindahkan sang waktu
KetIka mentari beranjak dalam peristirahatannya
BAhkan dawai dalam iringan syair lagu telah
mempertajam fokus dirimu
Kau
dipuja dari setiap iringaN kehidupan
mereka
Bahkan liur mereka
tergoda hanyut dalam ragamu
Kau birahi mereka dalam
menjulur lidah
Kau senjata dari
kelembutan dan kehangatan
Aku hitam
Aku lapuk, namun
Aku ,,,,
Ingin menjadi api dalam
gulita yang tercipta
Selayaknya mentari
menyeringai ditepian langit
Sebab aku disini tak sekadar
ada
Namun aku tercipta
untuk yang terluka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar