Senin, 15 September 2014

Kumpus dan kenangan_Di Tampar Malam


Ditampar Malam
Lantaran biduk mengganggu tiap tidurku
Lalu beberapa orang menyeretku pergi
Sedang napasku masih tersengal
Dan mataku sembap
Saat itulah aku mulai pergi
Dimana tak ada seorang pun mengganggu
Aku berkaca pada air yang kugoncang
Dan aku samar,  semakin parah laraku
Aku yang seakan hilang pikir
Ditimpa ruang tak berjendela
Bukan kepalang susahnya kuhirup udara
Dan kutenggelamkan gelapku sendiri
Hingga akhirnya mataku terpejam lewat skenario mimpimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar