Jumat, 14 November 2014


Tak Lagi tentang Senja
Tak mau lagi menjadi obsesi Senja
Mengigiringi sajak pertemuan melalui senja
Orang terlampau gila menuai perhara apapun menulis tentang senja
Dan keberuntungan memang benar milik Alina
Dia telah menggenggam Senja yang diberikan Seno untuknya
Sedang yang lain adalah sisa-sisa dari Senja Alina
Dan kini tinggal solitude bagi penikmat Senja
Aku tak lagi menunjuk Senja sebagai pemanis sore
Melainkan kiasan pelengkap rima yang ompong
Yang ada tinggallah Di
Tinta pena seorang diri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar