Bunga Juang
Gaza
Israel telah mengubah semua kehidupan dinegara
Palestina menjadihancur berkeping – keping .Peperangan yang terjadi berlarut –
larut dalam kalut ini seakan bertumpah darah dalam deret sekeliling jalan
setapak. Bahkan kedua orang tua Almira Willne harus terenggut nyawanya oleh
kekejaman ini.Antara berserah dan gelisah ia menerima takdir yang menimpanya.
Almira hanyalah seorang gadis kecil yang baru berusia 5 tahun ia tak bisa
melakukan apa – apa selain menangisi kedua orang tuanya. Sehari – hari ia hanya
berkemelut dalam sebuah lindungan panti asuhan di dekat Gaza .
Disinilah ia mengenal Aisyah sebagai ibu
asuh yang sangat mencintainya sama seperti kasih sayang kedua orang tuanya .“
Almira, kini saatnya kau bangkit dari semua kegelisahanmu.Ibu tak mau kau tetap
terpacu dengan kesedihan itu”,ucap Aisyah“ Ibu tahu,itu semua masih terasa
berat bagiku bu.Rasanya keadilalan itu tak pernah memihak kita,bu”, sahut
Almira.“ Kenapa kau berfikir seperti itu Almira,bukankah tuhan selalu memihak
kita.Ketika gundah maupun gembira”, ucap Aisyah.“Iya, bu aku paham Tuhan pada
dasarnya tak pernah tidur melihat kita kesusahan, tapi kenapa bu , Israel
seakan tak pernah habis menghujam negara kita”ucap Almira.“ Kau harus tahu
Almira Israel adalah musuh terbesar bagi kaum islam termasuk Palestina .Mereka
tak pernah mau menyerah sebelum ia dapat melenyapkan negara – negara
islam”,ucap Aisyah.“ Suatu saat nanti ketika aku tumbuh dewasa.Aku akan
berjuang untuk menyelamatkan Palestina dan menyerang Israel sebagaimana akibat
perbuatannya,bu”, sahut Almira menangis mendekap ibu asuhnya.“ Oleh sebab itu
kau harus menjadi wanita yang tangguh dan cerdas selain itu kau harus menjadi
seorang yang berakhlak,agar kelak kau tak tersesat dalam jalan yang salah”, ucap
Aisyah.“Iya, bu Almira janji “,ucap Almira tersenyum.
Beberapa tahun kemudian Almira tumbuh
dewasa sebagai seorang remaja yang cantik dan aktif dalam kegiatan sosialnya di
Palestina.Dan untuk sekian kalinya Palestina harus merasakan pedihnya menghadapi
kekerasan pengeboman nuklir yang dilakukan oleh Israel. Seketika mendengar kabar
tesebut mengenai Palestina.Almira bergegas menuju lokasi pengeboman tersebut
dan membantu korban – korban bercucuran darah dengan kemampuan yang ia bisa.
Tiba – tiba Almira terpanah pada seorang
gadis kecil yang menangisi kedua orang tuanya yang telah pergi. Almira segera
menghampirinya tak tahan menatap tangisan kedua bola mata gadis kecil itu.“
Hai, lihat kakak, gadis manis. Jangan menangis kakak disampingmu”, ucap Almira.“Ayah
dan ibuku,kak.Ia telah pergi meninggalkanku”, ucap Ranouch gadis kecil yang
meneteskan air mata.“ Usap air matamu. Kakak tahu bagaimana perasaanmu aku juga
bernasib sama sepertimu.Ketika aku masih berumur lima tahun orang tuaku harus
terenggut nyawanya oleh ulah israel.Israel telah menghapuskan semua kenangan ku
bersama kedua orang tuaku . Kau harus jadi seorang yang tangguh agar kau kelak
dapat melawan israel. Percayalah Tuhan akan selalu membantumu ketika kau
membutuhkannya”, ucap Almira mendekapnya.
Tiba tiba seorang laki – laki menghampiri
Almira dan gadis kecil itu.“ Hai,apa yang kau lakukan disana.Gadis itu sedang
terluka parah cepat bantu aku membawanya untuk mendapatkan pertolongan” ,sahut
pemuda itu.“ Iya aku akan membantumu membawanya “, ucap Almira tergupuh – gupuh
Ketika ia selesai membawa gadis kecil itu untuk
memperoleh pertolongan.Ia keluar membelikan makanan yang disukainya untuk
melihat gadis itu tetap tersenyum walaupun ia mengalami kesedihan.Ketika Almira
menuju kamar gadis kecil itu ia melihat seorang pemuda itu menghiburnya dan
memberikankebahagiaan tersendiri bagi gadis kecil itu.“ Hai,kau sudah merasa
baikkan ?”, tanya Almira.“Hai, kak (sambil tersenyum) Kak Fernando yang telah
menghiburku dia membuatku tersenyum kembali , kak”, ucap Ranouch.“ Kau tahu aku
datang kesini membawakan permen dan cokelat untukmu” sahut Almira.“ Terima
kasih , kak aku senang sekali “ ,ucap Ranouch.“ Iya gadis manis”, ucap Almira.“
Terima kasih atas semua pertolonganmu kau telah menghibur Ranouch.Melihat Ranouch
tersenyum kembali rasanya senang bagiku“, ucap Almira.“Kenapa kau harus
berterima kasih padaku. Kau bercanda ya bukankah ini memang kewajiban kita
menolong sesama”, ucap Fernando.“Iya tapi aku merasa terkesan atas kehadiranmu yang
membuatnya bahagia”, ucap Almira.“ Aku juga terkesan padamu.Aku Fernando namamu
siapa?”, tanyaFernando mengulurkan tangannya sambil tersenyum.“ Aku Almira,senang
bertemu denganmu Fernando “, ucap Almira.“ Kau tinggal dimana? “, tanya
Fernando.“ Aku tinggal di Panti asuahan dekat dari sini . Aku tak punya apa -
apa melainkan keluarga kecildisana “ ,sahut Almira.“ Maaf jika aku terlalu
lancang mengurusi masalah pribadimu. Apakah orang tuamu telah pergi
meninggalkanmu”, ucap Fernando.“ Iya mereka meninggalkanku ketika aku masih
berusia 5 tahun. Mereka menjadi korban atas kekejaman Israel”, ucap Almira
mengenang peristiwa itu.“ Kau harus tegar menghadapinya Almira.Aku yakin kau
mampu”, ucap Fernando memegang bahu Almira.
Setelah lebih dari 3 tahun Fernando
mengenal Almira.Akhirnya Fernando ingin menyatakan perasaannya selama ini yang
ia rasakan pada Almira. Tapi dalam kondisi Fernando yang berkewenagaraan Israel
membuatnya ragu akan cintanya pada Almira.“Al, kau harus tahu tentag aku. Aku
tak ingin terus – menerus menyakitimu dengan segala kesalahanku”, ucap Fernando.“Apa,
aku ingin tahu tentang kejelasan yang ingin kau katakan padaku”,ucap Almira.“Al,
maafkan aku sebelumnya. Aku tak bermaksud untuk berdusta kepadamu namun inilah
kenyataannya aku adalah seorang warga negaraIsrael yang selama ini kau benci.
Terserah kau mauberfikir apa tentang diriku”, ucap Fernando.“ Jujur aku kecewa
denganmu. Kenapa kau tega menyembunyikan semua ini setelah sekian lamanya kau
mengenalku”, ucap Almira kecewa.“ Asal kau tahu Almira,aku melakukan semua
ini,tak sama seperti yang kau bayangkan. Aku ikhlas melakukan semua ini karena
hati nuraniku sendiri. Aku tak pernah mempunyai maksud apapun untuk menghancurkan
Palestina seperti Israel yang kau bayangkan.Ketika aku mengenalmu aku melihatmu
sebagai sosok wanita yang baik kau ajarkan aku kehidupan yangsebenarnya aku
cari selama ini.Kau dekatkan aku pada Allah S.W.T tentang kebesarannya. Terima
kasih Almirauntuk semua yang kau berikan kepada ku.Aku akan pergi dari sisimu
walaupun aku tahu kau adalah sosok wanita yang aku cintai dalam hidupku”, ucap
Fernando.“ Dan asal kau tahu aku juga aku juga sama sepertimu memiliki rasa
yang sama kepadamu tapi maafkan aku. Aku tak mungkin menghianati Palestina
hanya untuk mencintaimu “,ucap Almira.“ Aku akan membantumu Almira. Aku ada di
pihakmu,aku takkan rela melihat kaum muslim terus menerus dalam
kesedihan.Bahkan,nyawaku pun kurelakan.Selamat tinggal Almira”,ucap Fernando
Setelah dua tahun lamanya.Akhirnya
peperangan itu pun dimulai Almira dan rakyat Palestina bertarung melawan Israel dengan samurai yang
bahkan dapat mengahantarkan nyawa mereka sendiri. Goresan dan sayatan – sayatan
Almira berikan pada kaum Israel untuk menumpaskan semua keadilan yang ingin dicapai
Almira.
Srekk..... pundak Almira pun terluka dengan goresan
samurai pemimpin Israil. Ketidakberdayaan Almira membuatnya tergolek lemah.“
Ayah ,aku mohon jangan sakiti Almira bunuh aku ayah. Aku ikhlas ayah,jika
memang ini jalan yang terbaik”, ucap Fernando.“Jangan,kau tak bisa lakukan ini Fernando
biarkan aku mati di tangan ayahmu.Jika memang ini akhir riwayatku untuk membela
Palestina”, ucap Almira.“Sudahlah,Fernando menyingkirlah dari sini.Ini bukan
urusanmu,kau telah berkhianat padaku Fernando setelah sekian lama aku
membesarkanmu.Tapi apa yang kau beri sayatan teramat perih padaku”,ucap
pemimpin peperangan Israil sekaligus ayah Fernando.“ Tidak ayah!.Aku tidak akan
biarkan ayah membunuhnya asal ayah tahu.Almira gadis yang baik.Dia kehilangan
segala kebahagiaanya akibat kekejaman ayah!. Cukup, yah! aku mohon cukup!”,
ucap Fernando.“ Aku tak mau tahu omong kosongmu Fernando. Jika kau tetap
membelanya. Aku yang akan membunuhmu dan gadis ini”, ucap Pemimpin Israel.
Samurai itu pun akhirnya menusuk perut Fernando kala melindungi Almira dari kekejaman
ayahnya sendiri. “Al, jaga baik - baik dirimu.Jika kau memang ingin menumpaskan
semua kedzoliman yang ada aku ikhlas kau membunuh semua bangsa Israil. Maafkan
aku Almira aku tak bisa membantumu aku tak mungkin tega menghabisi nyawa ayahku
sendiri. Seburuk – buruknya dia aku tetap menyayanginya dan menghormatinya
sebagai ayahku. Asyhadu allah ila ha
ilalloh wa asyhaduana muhamadarosulluloh”,kata – kata itu yang terakhir
dapat terucap oleh mulut Fernando.“Fernando, kau tak boleh mati aku membutuhkanmu.Fernando
aku ingin kau selalu melindungiku”, ucap
Almira menangis.“ Kini saatnya aku menancapkan samurai itu untuk
menumpaskan nyawamu”, ucap pemimpin Israil itu.“Kau manusia keji!,tak punya
hati nurani.Teganya kau membunuh Fernando darah dagingmu sendiri”, ucap Almira.
Allahu
Akbar!!!Allahu Akbar!!!Samurai yang ada pada genggaman Almira pun terarah pada
pemimpin Israel itu hingga nyawanya melayang dan terjatuh dari kuda yang ia
tunggangi. Almira pun tertunduk tegun dengan tangisan air matanya.